PILAR ARCHITECTURE ISLAM 7
QUBBAT AL SAKHRA
Tulisan ini akan saya tuliskan dalam dua seri, seri 6 tentang dome of the rock dan seri ke tujuh tentang masjid al Aqsa, Sepintas memang antara kubah batu atau qubbat Al-sakhra itu ada hubungannya, namun sebenarnya kalau melihat sejarah, nabi Muhammad melakukan mi'raj itu di qubah ini, bukan di masjidnya, setelah beliau melakukan sholat di masjidil Aqsa.
Meskipun Israil mengklaim bhwa kubah itu peninggalan agama yahudi dan Nabi Ibrahim as, namun sebenarnya kalau kita melihat secara scientiest bahwa Ada hubungan geografis antara Masjidil Haram di Makkah dan Masjid al-Aqsa di yarusalem, dan hubungan arsitektural yang dibangun dari penelitian dan ukuran landscape nya yaitu sama dengan 449, 6 cubit atau hasta dari skala rumus 281 m/y meter = 20 c/32 c = 32x 281: 20, ukuran skala dari ukuran sebenarnya, lihat Gambar di bawah mewakili kesamaan rencana pembangunan atau topografi antara Masjidil Haram dan Masjid al-Aqsa pada saat pendirian.
Seni Islam dan arsitektur, atau karya seni dan arsitektur Islam dibuat di negara-negara di mana Islam telah dominan dan mewujudkan tema tema architectural. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Islam sudah melakukan penyebaran ajaran-ajarannya melalui Mesir dan Afrika, sampai ke Barat Spanyol, dan ke Timur sampai ke Persia. karena ekspansi umat Islam itulah architecture memiliki gaya yang unik yang memiliki ciri sintesis seni Bizantium, Koptik, Roma, dan sassanids Persia.
Kelebihan seni architecture Islam secara keseluruhan terletak pada kemampuannya untuk mensintesis asli elemen desain abstraknya. Terutama dekorasi abstrak permukaan yang merupakan faktor penting dalam setiap karya arsitektur, baik besar atau kecil. Ciri melengkung dan sering interlaced pd garis, dimana banyak menggunakan warna brilian mencirikan hampir semua karya terbaik seni dg mengkombinasikan warna hidup spt alam dan tumbuh tumbuhan, ada yg bilang bahwa itu terinspirasi dari alquran yg banyak mencontohkan filosofi natural seperti daun, air dsb dan bukan animal aproach sebagaimana ciri architectre mesir dan yunani., yang sangat bervariasi dalam gaya.
Seni Islam lebih realistis merupakan representasi dari manusia , seperti motif bunga dan sejenisnya. Sementara larangan yang menggambarkan makhluk hidup seperti hewan dan manusia atau bentuk yang tidak terdapat dalam Alquran. Ini menunjukkan bahwa merepresentasikan karakter Islam itu, yg memiliki sumber tradisional teologis atas larangan meniru sbagaimana Allah bekerja. Arsitektur Islam yang paling tua adalah kubah batu , dome of the rock atau qubbat Al-sakhrah di Yerusalem, dibangun di 691-92 .
Kemarin di seri pilar architecture Islam yg ke lima saya membahas soal al hambra, kali ini saya akan membahas tentang masjidil aqsa dan gedung gedung lain di sekitarnya. Di masjidil aqsa ini Muslim percaya menjadi tempat dimana Muhammad melakukan perjalanan Mi'raj yaitu naik ke sidratul muntaha. Meskipun sebagean orang yahudi di Israel menggapnya sebagai imaginasi sepritual yg tidak ada bukti empiris, namun dalam salah satu artefak di dalam qubbat Al-sakhra ini terdapat lukisan yg yg melukiskan kejadian tersebut, lihat dalam gambar dibawah, dimana disitu menggambarkan perjalanna nabi yg digambarkan dg beberapa tumbuh tumbuhan dan gambar seperti rumah yg berada di langit.
Mosaik yang menggambarkan bergulir tanaman merambat dan bunga, perhiasan, dan mahkota berwarna hijau, biru, dan emas, yg terdapat di interior di dinding itu memiliki batu mosaik yang menggambarkan mahkota, tanaman, pohon, dan Bahkan Kota yg kosong yg realistis dan fantastik. Gambaran artifak ini diduga merupakan simbol surga untuk umat Muslim. Masjid masjid Islam memiliki ciri hypostyle, mencatat beberapa ukuran menara yg besar dan spektakuler.
Hal ini sangat identik dg bangunan bangunan hasil peninggalan bani Umayyah di Spanyol seperti masjid Agung córdoba yg dibangun pada tahun 785 masehi dan terkenal dengan istilah motif hypostyle yg merupakan hasil peninggalan khas seni moor, dengan baris ganda berjenjang atau disebut arches. Seni Arches ini dibuat dari tumpukan batu yg didekorasi dengan ubin persegi yang diatur luster dalam pola seluruh marmer, keramik, logam dan kaligrafi.
Mosaik yang menggambarkan bergulir tanaman merambat dan bunga, perhiasan, dan mahkota berwarna hijau, biru, dan emas, yg terdapat di interior di dinding itu memiliki batu mosaik yang menggambarkan mahkota, tanaman, pohon, dan Bahkan Kota yg kosong yg realistis dan fantastik. Gambaran artifak ini diduga merupakan simbol surga untuk umat Muslim. Masjid masjid Islam memiliki ciri hypostyle, mencatat beberapa ukuran menara yg besar dan spektakuler.
Hal ini sangat identik dg bangunan bangunan hasil peninggalan bani Umayyah di Spanyol seperti masjid Agung córdoba yg dibangun pada tahun 785 masehi dan terkenal dengan istilah motif hypostyle yg merupakan hasil peninggalan khas seni moor, dengan baris ganda berjenjang atau disebut arches. Seni Arches ini dibuat dari tumpukan batu yg didekorasi dengan ubin persegi yang diatur luster dalam pola seluruh marmer, keramik, logam dan kaligrafi.
Pada qubbat Al-sakhra atau orang Israel menyebutnya dome of the rock, terdapat ornamen yg menggambarkan sorga seperti sungai sungai yg mengalir, rumah-rumah yang fantastis, dan pepohonan hias beraneka ragam, hiasan hijau yang beraneka ragam dengan latar belakang emasnya. Motif mozaik kubah batu atau dome of the rock ini dulu awal nya adalah sebuah masjid, disebut masjid jumat, karena hanya dipakai untuk beribadah dihari jumat saja, setelah itu Menjadi Monumen yg berfungsi sebagai lokasi masyarakat melakukan demonstrasi politik, pengumuman publik, pengangkatan pejabat publik, doa pemakaman, dan sebagai perumahan sementara untuk orang miskin. Sangat indah fungsi masjid ini pada saat itu.
Pemandangan yang indah juga digambarkan dalam mosaik arts yang memberi bentuk visual seperti pada kata-kata pidato al-Al Walid , Kholifah pada waktu itu yg memberikan ketauladanan keharmonian fungsi fungsi antara Kubah Batu dan Gereja Makam Suci di Yerusalem . Namun sayang, karena keegoisan para politisi disana saat ini bangunan yg dibangun oleh Islam yg kental pengaruh Islam dan Kristennya di Yerusalem itu menjadi monumen yg terkunci, oleh alasan politik dan perebutan tanah dan pengakuan yg tak kunjung selesai, bukan hanya kompetisi visual yang dilancarkan dalam bahasa arsitektur dan estetika, namun juga merupakan duel dari sejarah agama-agama yang kompetitif antara yahudi zionis dan Islam.
Comments